Liburan

Menelusuri 15 Tempat Bersejarah di Bandung

Dalam artikel berikut, kita akan menjelajahi 15 tempat bersejarah di Bandung yang indah dan memukau. Selain menyajikan keindahan alam yang memukau, tetapi juga memiliki warisan sejarah yang kaya.

Berbagai tempat bersejarah di Bandung mengingatkan kita akan jejak-jejak masa lampau yang masih terasa hidup hingga saat ini. Mari kita telusuri 15 tempat bersejarah yang patut dikunjungi di kota ini.

15 Tempat Bersejarah di Bandung

Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat, terkenal dengan pemandangan alam yang menakjubkan dan kelezatan kuliner. Namun, selain itu, Bandung juga kaya akan warisan sejarah yang mengisahkan perjalanan panjang kota ini.

Mari kita jelajahi 15 tempat bersejarah di Bandung yang menggambarkan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh Bandung.

1. Gedung Sate

Bangunan yang unik dan terkenal sebagai ikonnya kota Bandung ini dibangun pada tahun 1920. Tempat ini pernah menjadi saksi bisu saat terjadinya pertempuran antara pejuang Indonesia melawan pasukan Gurkha dari Inggris.

Gedung yang terletak di Jalan Diponegoro 22, Bandung ini terkenal dengan bentuk bangunannya yang unik, karena memiliki hiasan seperti tusuk sate di atas gedungnya. Tempat ini kini dipakai sebagai kantor guberjur Jawa Barat.

2. Gedung Pakuan

Gedung pakuan mulai dibangun tahun 1864 hingga selesai di tahun 1867 atas perintah Gubernur Jenderal Ch.F. Pahud. Gedung ini dibangun sehubungan dengan pemindahan ibu kota Karesidenan Priangan dari kota Cianjur ke kota Bandung.

Sejak masa Hindia Belanda, Gedung Pakuan menjadi tempat peringgahan sejumlah orang penting, tokoh dunia, dan tamu resmi. Kini Gedung yang terletak di jalan Cicendo No. 1, Bandung ini berfungsi sebagai sebagai tempat kediaman resmi atau rumah dinas Gubernur Jawa Barat.

3. Gedung Konvensi Landmark

Gedung Konvensi Landmark didirikan sekitar tahun 1922, yaitu pada masa pendudukan Belanda di Indonesia. Gedung ini pada awalnya merupakan sebuah percetakan dan toko buku Van Dorp yang cukup berkembang.

Setelah percetakan dan toko buku Van Dorp tutp pada sekitar tahun 1970-an, gedung ini berubah fungsi menjadi Gedung bioskop. Kemudian setelah bioskop ini berhenti beroperasi, akhirnya Gedung ini kembali beralih fungsi sebagai Gedung serba guna dengan nama Gedung Konvensi Landmark atau Landmark Convention Venter.

4. Gedung Kologdam

Gedung Kologdam merupakan salah satu bangunan kolonial yang berada di Bandung. Di tahun 1920-an, gedung ini digunakan sebaai tempat untuk menyelenggarakan pameran dagang tahunan atau Jaarbeurs de Bandung.

Pada tanggal 20 Mei hingga 3 Juni 1920, pameran dagang pertamanya digelar di gedung ini dan digelar setiap tahunnya setiap bulan Juni dan Juli. Kini, Gedung Kologdam berfungsi sebagai Markas Komando Pendidikan dan Pelatihan Komando Daerah Militer III Siliwangi.

5. Masjid Raya Bandung

Masjid Raya Bandung pertama kali di bandung pada tahun 1810, dan telah beberapa kali mengalami perombakan. Pada awalnya Masjid ini Bernama Masjid Agung Bandung, hingga tanggal 4 Juni 2003 diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat saat itu sebagai Masjid Raya Bandung.

Masjid yang berada di Alun-alun kota Bandung ini sering dijadikan wisata religi bagi pengunjung muslim yang datang ke Bandung. Terdapat 2 menara kembar setinggi 81 meter yang dibuka untuk umum setiap sabtu dan minggu.

6. Vila Isola

Vila Isola selesai dibangun tahun 1933 oleh Wolff Schoemaker, seorang arsitek yang berasal dari Belanda. Merupakan sebuah bangunan dengan arsitektur art-deco yang berada di Bandung.

Pada awalnya, Vila Isola dibangun untuk rumah pribadi dari Barretty. Setelah kematiannya, bangunan ini berubah fungsi sebagai hotel. Sekarang, Vila Isola memiliki fungsi sebagai gedung rektorat UPI (Universitas Pendidikan Indonesia).

7. Kawasan Jalan Braga

Kawasan Jalan Braga memiliki cerita sejarah menarik dengan deretan bangunan dengan arsitektur klasik. Banyak pengunjung yang menjadikan Kawasan Jalan Braga untuk dijadikan spot foto yang estetik dengan latar belakan deretan pertokoan dengan nuansa klasik.

Menurut sejarah, di Kawasan Jalan Braga, pada masa kolonial merupakan daerah yang ramai. Banyak pengusaha yang berasal dari Belanda datang ke Kawasan Jalan Braga dan mendirikan tempat hiburan, bar, dan toko-toko.

8. Jalan Asia Afrika

Jalan Asia Afrika yang terletak di Tengah-tengah kota Bandung, menyimpan banyak sejarah. Merupakan salah satu ruas jalan pertama yang ada di Bandung. Nama Asia Afrika diambil dari penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955.

Pengunjung dapat menikmati berbagao spot wisata yang cukup ramai untuk dikunjungi. Pengunjung dapat berfoto bersama ataupun menikmati berbagai sajian kuliner yang sangat menggiurkan.

9. Museum KAA (Konferensi Asia Afrika)

Museum KAA atau Museum Konferensi Asia Afrika terletak di Jalan Asia Afrika No. 65 Bandung. Merupakan museum memorabilia KAA (Konferensi Asia Afrika).

Konferensi Asia Afrika yang diadakan pada tahun 1955 di Bandung mencapai Kesuksesan yang besar. Untuk melestarikan dan mengabadikannya, dibangunlah sebuah museum dimana konferensi itu diadakan.

10. Museum Geologi

Museum Geologi berdiri pada tanggal 16 Mei 1929 dan merupakan peninggalan nasional. Di dalamnya terdapat berbagai material geologi seperti batuan, mineral, dan fosil.

11. Museum Sri Baduga

Museum Sri Baduga didirikan pada tahun 1974, dan diresmikan dengan nama Museum Negeri Provinsi Jawa Barat pada tahun 1980. Kemudian berubah nama menjadi Musium Negeri Provinsi Jawa Barat Sri Baduga yaitu pada tahun 1990.

Di dalamny terdapat berbagai koleksi dari benda antic dan benda bersejarah yang memiliki nilai seni yang tinggi. Pengunjung dapat melihat berbagai koleksi alat musik tradisional, perkakas, pakaian adat, arca pada zaman megalitik, dll.

12. Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Museum yang berada di jalan Lembong 38 ini diresmikan oleh Kolonel Ibrahim Adjie pada tahun 1966. Di dalamnya terdapat berbagai koleksi dari berbagai peralatan perang yang dipakai oleh pasukan Kodam Siliwangi, mulai dari senjata tradisional hingga modern.

13. Stasiun Kereta Api Bandung

Stasiun Kereta Api Bandung memiliki sejarah yang panjang yang berkaitan dengan dibukanya perkebunan di Bandung. Stasiun generasi pertama diresmikan pada tahun 1884.

Terdapat monument Purwa Aswa Purba yang ikonik yang bertengger di depan pintu selatan stasiun. Lokomotif kuno dengan dominan warna hitam yang bersejarah tersebut terparkir di depan stasiun dan terawat dengan baik.

14. Goa Belanda

Goa Belanda terdapat di Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda, Bandung menyimpan sejarah pada masa kolonial. Goa yang merupakan saluran untuk menyadap air untuk keperluan PLTA ini dipakai untuk kepentingan militer Belanda.

15. Goa Jepang

Tidak jauh dari Goa Belanda, terdapat juga Goa Jepang yang dahulu digunakan untuk kepentingan militer Jepang dan Gudang persenjataan. Goa Jepang dibangun pasukan tentara Kerajaan Jepang dengan cara mempekerjakan rakyat Indonesia secara paksa atau yang dikenal dengan Romusa.